Tim Prabowo-Sandi Siapkan 'Amunisi' Serang Jokowi di Debat Capres, Lihat Persiapannya

Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzhar Simanjuntak, mengatakan pihaknya telah menyiapkan untuk menghadapi debat pertama Pilpres 2019 terkait isu Hak Asasi Manusia (HAM).

Menurutnya, Capres petahana Joko Widodo banyak melanggar HAM. Karena itu pihaknya punya daftar isu HAM yang banyak dilanggar oleh pemerintah di era ini, yang sekaligus menjadi lawan mereka di Pilpres 2019.

"Kami punya amunisi, banyak daftarnya," ujar Dahnil di Jakarta, Jumat (4/1/2019).

Ia menambahkan, salah satu pelanggaran HAM di era Jokowi-Jusuf Kalla yang paling kentara adalah kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Bahkan Dahnil menganggap tak hanya melanggar HAM masyarakat kecil, tetapi juga telah melakukan pelanggaran terhadap aparat penegak hukum.

"Saya pikir pelanggaran HAM yang dilakukan selama empat tahun ini banyak sekali terutama hak-hak ekonomi masyarakat, petani Kendeng, hak tanah mereka, kemudian ada lahan petani Karawang dulu dan banyak sekali. Saya pikir yang jadi perhatian," jelasnya.

Tak hanya itu, Dahnil bahkan menegaskan komitmen Prabowo-Sandi dalam menuntaskan persoalan-persoalan HAM yang terjadi saat ini. Apalagi, terkait kasus penyerangan terhadap Novel yang masih mandeg padahal telah memasuki tahun ke dua sejak penyerangan pada 2017 lalu.

"Pak Prabowo sangat peduli, sangat peduli dengan kasus ini," imbuhnya.

Prabowo, lanjut Dahnil, berkomitmen membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk menuntaskan pencarian dalang di balik kasus penyiraman air keras terhadap Novel.

Dahnil mengklaim Prabowo lebih bersih dari isu HAM. Sebab tak pernah ada satu bukti atau pengadilan mana pun yang menyatakan Prabowo berkaitan dengan kasus HAM masa lalu.

"Tidak pernah ada pengadilan mana pun yang menyatakan (Prabowo langgar HAM)," tegasnya.