PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana menjual beberapa ruas tol yang dimilikinya kepada asing. Bos Waskita Karya, I Gusti Ngurah Putra pun membeberkan alasannya terkait dengan keputusan perseroan menjalankan rencana tersebut.
Ia mengungkapkan bahwa saat memutuskan masuk ke bisnis jalan tol, perseroan menempatkan diri sebagai pengembang bukan sebagai pengelola. Sehingga, melakukan penjualan tol menjadi langkah yang harus dilakukan.
"Karena strategi masuk pertama sebagai developer bukan operator. Jadi, kami cari keuntungan bukan untuk memelihara. Jadi, quick win kami itu (divestasi saham)," ungkapnya di Jakarta, Jumat (4/1/2019).
Dirinya mengatakan bila perseroan tidak menjual ruas tol melalui skema divestasi saham, maka kemungkinan besar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut tidak akan bisa mengembangkan bisnisnya di sektor lain, seperti precast, properti, dan energi.
"Kalau divestasi tidak berjalan, maka Waskita tidak mampu lagi investasi di energi, properti, oil and gas karena modal sudah disedot ke sana semua," teranganya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Keuangan dan Strategi PT Waskita Karya, Haris Gunawan menuturkan jika perseroan akan melakukan divestasi kepemilikan beberapa ruas tol yang sudah selesai pembangunannya kepada investor asing dari Dubai, Perancis, dan Hongkong.
Baca juga: Butuh Dana Segar, Waskita Bakal Jual Tol ke Asing
Perseroan pun akan melakukan roadshow ke beberapa negara untuk memasarkan ruas tol yang bakal dilepas. Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa mendivestasi sebanyak lima ruas tol.
Konsep divestasi saham ruas tol pun akan berbeda dengan 2018. Jika di tahun lalu pembeli yang datang ke Waskita, tahun ini BUMN inilah yang akan mendatangi para calon investor potensial untuk menawarkan divestasi saham tersebut.
"Yang kami datangi yang punya potensi membeli, ada yang dari Dubai, Perancis, dan Hongkong juga sudah ada, jadi ke investor langsung," ujarnya.
Perseroan sudah menunjuk konsultan asing, seperti EY, Deliotte, dan PWC untuk membantu mencarikan investor potensial yang berniat membeli ruas tol yang telah dibangunnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: