Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini membuka rapat pimpinan Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Kepolisian RI (Polri) di Istana Negara.
Di hadapan para Pati tersebut, Jokowi menegaskan, TNI dan Polri harus netral di Pemilu 2019.
"Hari ini rapim TNI-Polri, saya sampaikan beberapa hal pertama mengenai netralitas TNI-Polri dalam Pileg dan Pilpres," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/1/2019).
Ia menjelaskan, politik TNI dan Polri adalah politik negara. Sehingga netralitas kedua institusi tersebut sangat diperlukan.
"Itu perlu sekali dijaga dan terpenting adalah lancarnya pemilu, kondisivitas situasi dan kondisi, dan damai. Ini yang sangat diperlukan sekali dan itu akan terjadi apabila TNI-Polri solid dan sinergi bersama menjaga ketertiban, menjaga keamanan," terangnya.
Jokowi juga sempat menyinggung soal pemanfaatan teknologi yang harus direspons cepat oleh TNI-Polri. Sebab, dunia sudah masuk pada era Revolusi Industri 4.0.
"Ingatkan saja bahwa sekarang ini dengan adanya Revolusi Industri 4.0 betul-betul harus kita respons, terutama TNI-Polri perlu respons secara cepat, mungkin dengan lebih menggiatkan lagi riset untuk Alutsista kita. Juga misalnya penggunaan virtual reality dan 3D printing yang di negara lain sudah dikembangkan di sisi kemiliteran," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
