Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA tentang elektabilitas capres-cawapres pascadebat, calon pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tertinggal 20% atas Jokowi-Ma'ruf Amin.
Juru bicara PKS, M Kholid, mengatakan survei LSI tersebut merupakan upaya penggiringan opini publik.
"Saya kira sah-sah saja ya, lembaga survei membuat penilaian debat. Itu strategi yang lumrah untuk menggiring opini publik," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Kholid menilai, performa Prabowo-Sandiaga di debat perdana capres-cawapres lalu justru lebih baik daripadaJokowi-Ma'ruf. Prabowo-Sandi disebut lebih tampil rileks dan kompak.
"Terkait performance debat, saya kira pasangan 02 justru terlihat lebih percaya diri, rileks, tenang, menguasai materi, dan kompak sebagai pasangan dwitunggal jika dibandingkan dengan pasangan calon 01," jelasnya.
Diketahui, survei LSI Denny JA menyatakan, pascadebat pertama capres-cawapres, elektabilitas Jokowi dan Prabowo dinilai sama-sama mengalami kenaikan. Namun Jokowi tetap unggul.
ElektabilitasJokowi naik 0,8% sehingga menjadi 54,8%. SementaraPrabowi naik 0,4% sehingga menjadi 31%. Sebanyak 14,2% responden belum menentukan pilihan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
