Rp400 Miliar, Blue Bird Kucurkan Rp400 Miliar untuk Bangun Trans Antar Nusabird

Upaya meluaskan lini bisnis PT Blue Bird Tbk (BIRD) di tahun 2019 ini tidak hanya berhernti pada pendirian perusahaan patungan bernama PT Balai Lelang Caready (BLC). Di tahun yang sama, Blue Bird kembali membentuk perusahaan dengan nama PT Trans Antar Nusabird.

Direktur Utama Blue Bird, Purnomo Prawiro, menjelaskan bahwa perusahaan baru yang bergerak di bidnag usaha transportasi itu merupakan perusahaan yang didirikan bersama PT Big Bird Pusaka dan telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham pada Jumat (01/02/2019) lalu.

“PT Trans Antar Nusabird bergerak di bidang usaha transportasi, pergudangan, pos dan kurir, pariwisata, perdagangan, jasa persewaan, agen perjalanan, dan jasa keuangan,” jelas Purnomo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (04/02/2019).

Asal tahu saja, untuk mendirikan Trans Antar Nusabird, Blue Bird dan Big Bird Pusaka harus menyetorkan modal dasar dengan total mencapai Rp400 miliar, di mana modal dasar tersebut terdiri atas 400 ribu saham dengan nominal Rp1 juta per saham.

“Blue Bird memiliki 109.890 saham atau 99,9% dari total saham Trans Antar Nusabird dengan nominal sejumlah Rp109.890.000.000,” sambungnya.

Sementara itu, 0,1% atau 110 saham lainnya dimiliki oleh Big Bird Pusaka dengan nilai nominal mencapai Rp110 juta.

Baca Juga: Rambah Bisnis Lelang, Ini yang Blue Bird Lakukan

Asal tahu saja, di akhir Januari lalu, Blue Bird juga telah mendirikan perusahaan patungan bernama BLC. Blue Bird mendirikan BLC bersama dengan dua perusahaan bisnis lelang, yaitu Mitsubishi UFJ Lease & Finance (MUL) dan PT Takari Kokoh Sejahtera.