Ledakan di GBK Semalam, Kacaukan Konsentrasi Jokowi

Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan, meminta polisi segera menangkap pelaku ledakan petasan di acara nonton bareng (nobar) debat kedua Pilpres 2019 di Parkir Timur (Parkit) Senayan.

Menurutnya, ledakan itu dianggap sebagai pengalih perhatian agar Jokowi tak fokus saat debat. "Itu mungkin upaya untuk mengacaukan konsentrasi Pak Jokowi saat debat," ujarnya di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Beruntung, peristiwa itu tak berdampak pada penampilan sang petahana di debat kedua semalam.

Baca Juga: Apresiasi Prabowo ke Jokowi, Bentuk Kesantunan?

"Bagusnya Pak Jokowi tetap tampil brilliant (cemerlang), bahkan dukungan masyarakat yang nonton bareng tetap semangat, tidak terpengaruh," katanya.

Ia berharap, agar polisi segera menangkap pelaku yang memasang petasan tersebut. Dengan demikian, tak ada lagi kecurigaan terkait peristiwa itu.

"Kita minta polisi segera bertindak agar pelaku terungkap sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang melebar," tegasnya.

Baca Juga: Fadli Zon Bilang Data Jokowi Keliru, Jawaban Jokowi 'Keren'

Sebelumnya diberitakan, Ketua Panitia acara nobar sekaligus Wakil Kepala Rumah Aspirasi TKN, Michael Umbas menyebut ada 7 relawan Jokowi-Ma'ruf yang menjadi korban akibat ledakan petasan tersebut. Saat ini 6 orang sudah boleh pulang dari rumah sakit, sementara itu 1 orang lagi masih dirawat.

"Tinggal 1 yang di RS Pelni yang masih dirawat," imbuhnya.

Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Purnomo mengatakan ledakan di area Parkit Senayan dan stadion Aquatic, Jalan Stadion Senayan, bersumber dari petasan. Polisi langsung mengecek CCTV yang berada di sekitar lokasi. Hingga saat ini pelaku masih dalam pencarian.

Diketahui, lLedakan petasan itu terjadi di dekat acara nobar debat pendukung Jokowi-Ma'ruf di Parkit, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (17/2/2019) kemarin.