Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga bidang infrastruktur, Suhendra Ratu Prawiranegara, turut membela Dahnil Anzar Simanjuntak terkait sidiran kepada Joko Widodo soal membangun jaan desa mencapai 191 ribu Km.
"Secara teoritis dan empiris data capaian yang disampaikan Jokowi patut dipertanyakan dan cenderung tidak bisa dipertanggung jawabkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (19/2/2019).
Baca Juga: Ribuan Hektare Lahan Prabowo di Aceh, Fadli Zon: Prabowo Justru Selamatkan Aset Negara
Ia mengaku heran dengan pernyataan Jokowi saat debat kedua Pilpres 2019 pada Minggu (17//2/2019). Sebab angka capaian tersebut patut dipertanyakan keabsahan dan validitasnya.
"Jalan desa berada dalam wilayah kabupaten, sementara panjang jalan kabupaten dan kota di seluruh Indonesia saat ini dalam kisaran 437.000 kilometer," katanya.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Gunakan Lahan Prabowo di Aceh
"Begini, total jalan di Indonesia sejak awal tahun 1950-an sampai dengan sekarang ini dalam kisaran 530.000 kilometer (sumber Kementerian PUPR). Ini jumlah keseluruhan mencakup jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten," lanjutnya.
Ia menjelaskan, kondisi jalan yang tersedia di Indonesia saat ini tidak semuanya beraspal. Dari total panjang jalan di Indonesia, hampir 45% nya sekitar 530 ribu Km permukaannya masih berupa tanah dan kerikil atau sirtu.
"Dengan kata lain hebat sekali dan luar biasa pemerintahan ini jika sudah dapat membangun jalan desa sepanjang 191.000 kilometer selama dalam kurun waktu 3 tahun anggaran 2015-2018," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
