Tanggapan Sandiaga Soal TKA Punya E-KTP 'Cerdas'

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno turut mengomentari soal tenaga kerja asing (TKA) yang memiliki e-KTP.

Sandi mengatakan, persoalan TKA punya e-KTP harus dicermati dengan baik. Jangan sampai Pemilu yang diharapkan masyarakat dilakukan dengan jujur dan adil. Kemduan diciderai atau dicoreng oleh kecurigaan masyarakat atas Warga Negara Asing (WNA) yang memiliki e-KTP.

"Dengan e-KTP itu kan bisa ikut mencoblos," ujarnya di Jakarta, Rabu (27/2/2019).

Baca Juga: Dipolisikan, Sandiaga Bilang...

Ia meminta semua pihak untuk tak saling menyalahkan soal sengkarut e-KTP tersebut. Bahkan meminta agar semua untuk saling mengawasi dan mengawal agar kemunculan e-KTP itu tak mempengaruhi daftar pemilih tetap (DPT) saat Pemilu nanti.

"Jadi mari kita sama-sama jangan saling menyalahkan. Jangan sampai ada penggelembungan suara, jangan ada penyalahgunaan dari identitas tersebut. Pastikan pemilu ini jujur adil," jelasnya.

Baca Juga: Prabowo 'Asbun', Sekali-kali Turun Lapangan

"Dan kita pastinya menjunjung tinggi netralitas penyelangara pemilu, jangan sampai ada ketidaknetralan penyelenggara pemilu," sambungnya.

Sebelumnya, beredar kabar mengenai WNA yang memilik e-KTP heboh di Cianjur. Adalah tenaga kerja asing (TKA) asal China di Cianjur yang memiliki e-KTP ini nomor induk kependudukan (NIK)-nya muncul di daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.

Baca Juga: Parah! Fadli Zon Tutupi Kebohongan dengan Kebohongan Baru

Awalnya, beredar foto identitas mirip e-KTP itu memang nyaris identik dengan e-KTP penduduk Indonesia yang kebanyakan memiliki nomor induk kependudukan (NIK). Yang membedakan adalah ada kolom kewarganegaraan dan masa berlaku yang tidak seumur hidup.

Di kolom alamat, diketahui TKA berinisial GC tersebut tinggal di Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur. Identitas mirip e-KTP itu sendiri dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur.