Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/10/2018). Sidang kabinet paripurna tersebut membahas evaluasi penanganan bencana alam. | Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Direktur Eksekutif Indonesia Development Monitoring (IDM), Bin Firman Tresnadi yakin, menilai kritikan Wapres Jusuf Kalla yang seakan membela Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto karena kepentingan yang jauh lebih besar dan bukan untuk mengamankan bisnisnya.
"Tentu saja arah kepentingan JK tak hanya kepentingan untuk mengamankan kepentingan bisnisnya, hal tersebut terlalu kecil bagi JK," katanya kepada wartawan, Sabtu (2/3/2019).
Lanjutnya, kependintan lain ial menilai adalah kepentingan bagi masyarakat, bangsa dan negara. Sambungnya, langkah JK yang juga Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf lantaran berharap Prabowo merombak sistem ekonomi agar sejalan dengan amanah konstitusi.
Baca Juga: Kenapa dalam Pidato AHY Tidak ada Nama Prabowo-Sandi?
"Karena jika Pasal 33 UUD 45 ini dijalankan secara konsisten seseuai dengan konsep para pendiri bangsa, pastinya akan merombak tatanan ekonomi nasional," tukasnya.
Baca Juga: "Ya Allah, Beri Kekuatan untuk Membela Rakyat, Hanya Itu yang Aku Minta"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
