BPN Sebut Survei Internal Prabowo Unggul, Jawaban TKN Ngeselin

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily mengomentari hasil survei internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto- Sandiaga Uno yang menyebut pasangannya telah ungguli capres petahana.

Menurutnya, survei tersebut sengaja dibuat untuk menjaga semangat para pendukungnya. "Untuk menutupi kekalahannya ya membuat seakan-akan ada survei internal. Survei internal yang dibuat mereka ini tujuannya sederhana, untuk menghibur diri mereka sendiri dan memberikan motivasi kepada pendukungnya supaya tidak down," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (11/3/2019).

Lanjutnya, terkait beberapa lembaga survei yang mengatakan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan selisih di atas 20%. TKN menegaskan bahwa lembaga tersebut tidak ada kaitannya dengan tim pemenangan Jokowi.

"Lembaga survei SMRC itu melakukan survei tidak ada kaitannya dengan kami. Mereka independen dalam melaksanakan survei. Hasilnya sama dengan lembaga-lembaga survei yang lain. Jadi, kalau ada lembaga survei yang berbeda dengan tujuh lembaga survei lainnya, maka patut dipertanyakan kredibilitasnya," jelasnya.

Baca Juga: Katanya Surveinya Unggul, Kok Ngajak-Ngajak ASN?

Selain itu, ia meminta masyarakat untuk jeli melihat lembaga hasil survei independen dan yang memihak. "Publik perlu kritis terhadap hasil survei dari lembaga survei yang partisan. Lihat dulu track record lembaga survei tersebut. Sandingkan dengan hasil lembaga survei yang lain. Kalau hasil surveinya nyeleneh sendiri patut diduga lembaga survei tersebut sedang membangun framing politik," tukasnya.

Baca Juga: LSI: Prabowo Unggul di Kelompok Muslim, Tapi Muslim Konservatif

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengklaim survei internal Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sudah unggul di atas Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia mengaku, paslon nomor urut 02 unggul sekitar 2 sampai 3% di atas paslon nomor urut 01.