Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) Munarman mengatakan bahwa Imam Besar FPI Rizieq Shihab yang saat ini tengah berada di Mekkah, belum tentu bersedia pulang ke Indonesia meskipun Prabowo Subianto memangkan Pilpres 2019.
Menurutnya, Rizieq akan pulang ke Indonesia jika telah tiba waktu yang tepat. "Momentum akan sangat berharga dalam kepulangan Habib Rizieq," katanya kepada wartawan, Selasa (12/3/2019).
Lanjutnya, ia menekankan bukan berarti Rizeq enggan pulang meskipun dijemput Prabowo. Ia mengatakan bahwa Rizeq menunggu momentum yang tepat.
Sambungnya, ia mengatakan Rizieq akan pulang berdasarkan pertimbangan isyarah dan bisyarah. Jelasnya, Isyarah dimaksud adalah petunjuk bahwa keadilan sudah ada di Indonesia. Sedangkan bisyarah, adalah kabar gembira bahwa rasa aman telah ada di Indonesia.
Baca Juga: Prabowo Janji Pulangkan Rizieq, TKN Bilang: Nggak Ngerti Dia
"Tentu saja Habib Rizieq berterima kasih bila Pak Prabowo menjemputnya, namun pertimbangan isyarah dan bisyarah menjadi variabel utama," terangnya.
Baca Juga: Seruan Rizieq Shihab Melempem
Lebih lanjut, rasa aman itu dirasakan oleh seluruh warga negara Indonesia. Bukan, hanya untuk Rizieq. "Perlu dicatat, Habib Rizieq sudah sangat rindu pulang ke kampung halamannya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
