Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Data neraca dagang internasional Indonesia untuk bulan Februari 2019 akan dipublikasikan Badan Pusat Statistik (BPS) pada siang hari ini.
Menanti hasil tersebut, geliat kewaspadaan investor mulai terlihat. Jika neraca dagang Februari kembali mengalami defisit, artinya Indonesia mengalami defisit selama lima bulan berturut-turut.
Kecemasan investor terhadap pasar keuangan Indonesia juga diperparah dengan gertakan Trump terhadap perundingan dagang yang tengah diupayakan dengan China.
Baca Juga: Menanti BPS Umumkan Data Ekspor Impor Februari 2019
Melansir dari Reuters, Trump sedikit banyak telah memberikan sinyal bahwa dirinya siap membatalkan perundingan dagang sewaktu-waktu.
"Saya rasa Presiden Xi tahu bahwa saya adalah tipe orang yang bisa pergi saat kesepakatan belum terjadi. Anda tahu selalu ada kemungkinan ke arah sana, dan beliau tentu tidak menginginkan itu," tegas Trump.
Dengan demikian, tak ayal membuat investor kian berhati-hati bermain di pasar Asia, termasuk Indonesia.
Terlebih lagi, hal semacam itu pernah dilakukan Trump ketika berunding dengan Kim beberapa waktu lalu di Vietnam. Tanpa ada kesepakatan, Trump pergi meninggalkan negosiasi perihal denuklirisasi dengan Korea Utara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
