Jika Terpilih Prabowo-Sandi Mau Liburkan Sekolah selama Ramadhan, Ini Alasannya

Koordinator Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, membeberkan alasan jika pasangan capres-cawapres terpilih bakal liburkan sekolah saat Ramadhan nanti. Menurutnya, rencana meliburkan sekolah saat ramadan bukan sekadar kebijakan pendidikan melainkan strategi kebudayaan.

"Libur lebaran ketika ramadan ini bukan hanya kebijakan pendidikan, bukan. Tapi ini bagi kami adalah strategi yang lebih besar. Kami sebutnya sebagai strategi kebudayaan," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3/2019).

Baca Juga: Puas Kinerja Jokowi, 73,7 Persen Pilih Kembali, Prabowo Tersingkir?

Ia menambahkan, ada pandangan keliru soal kebudayaan yang dianggap hanya terkait budaya daerah atau adat istiadat. Padahal jika berbicara kebudayaan bangsa, pendidikan dan kesehatan juga termasuk di dalamnya.

"Jadi ada mindset keliru ketika bicara kebudayaan, seolah dipersempit hanya sekitar tentang tari-tarian, tentang ada istiadat. Hanya itu saja, atau tentang pantun, dan sebagainya," katanya.

Baca Juga: Ternyata Emak-Emak Lebih Pilih Jokowi Ketimbang Prabowo, Lihat Ini

"Nah kami melihat misalnya bicara kebudayaan itu tentu bicara seluruh segmentasi budaya bangsa, terutama pendidikan, kesehatan dan lainnya," lanjutnya.

Sebelumnya, cawapres Sandiaga Uno, menegaskan komitmennya meliburkan sekolah selama Ramadhan. Kebijakan tersebut melanjutkan program yang pernah dijalankan presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Memberikan liburan di bulan Ramadan sebagai meneruskan program yang pernah dijalankan oleh Gus Dur," imbuhnya.