Lagi, Lagi, Angkasa Pura II Segera Kelola Bandara Lain, Kali Ini di Belitung

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola bandar udara, PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pembahasan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung terkait pemanfaatan Bandara Internasional Hanandjoeddin Tanjung Pandan yang berlokasi di Kepulauan Belitung.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, Pemkab Belitung melalui Bupati Sahani Saleh sangat menyambut baik pihaknya untuk melakukan pengembangan bandara melalui peningkatan kapasitas, pembangunan infrastruktur, dan penambahan frekuensi penerbangan.

"Kami sangat berterimakasih bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung menyambut baik kedatangan kami. Kami berkomitmen mendukung pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK Pariwisata) serta membantu pemerintah daerah mempromosikan Kawasan Geopark Belitung," jelas Awaluddin dalam keterangannya, Selasa (26/3/2019).

Baca Juga: Angkasa Pura II Segera Kelola Bandara Fatmawati Soekarno

Pertemuan yang dilaksanakan kemarin ini turut dihadiri oleh Kepala Bandara Internasional Hanandjoeddin, Ben Adi Surya. Kunjungan Direktur Utama Angkasa Pura II kali ini merupakan kelanjutan dari penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara PT Angkasa Pura II dan Pemkab Belitung pada 21 September 2018 lalu.

Progres sementara hingga saat ini, sedang dilakukan proses inventarisasi aset kerja sama pemanfaatan (KSP) oleh Direktur Jenderal Kekayaan Negara dan Kementerian Perhubungan, yang akan dilanjutkan dengan inventarisasi aset dan penilaian proposal bisnis oleh DJKN, penetapan nilai KSP oleh DJKN, hingga akhirnya penandatangan perjanjian KSP.

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan 2018, tercatat jumlah pergerakan pesawat di Bandara Hanandjoeddin pada tahun lalu sebanyak 9.534 pergerakan per tahun, pergerakan kargo sebanyak 3.299 ton per tahun, serta jumlah pergerakan penumpang pesawat sebanyak 1.044.210 pax per tahun, jelas menggambarkan bahwa Kabupaten Belitung memiliki potensi peningkatan jumlah pergerakan yang cukup besar.

Pada 2015, Bandara H.A.S Hanandjoedin dibangun dengan tujuan untuk membenahi infrastruktur di Kabupaten Belitung. Bandara ini memiliki terminal seluas 3.500 m² dengan panjang runway 2.500 m x 45 m serta luas apron hingga 20.600 m², dapat diisi hingga lima parking stand.

Baca Juga: Bandara-bandara Baru Angkasa Pura II, Sudah Tahu?

Sejumlah rencana pengembangan akan dilakukan PT Angkasa Pura II di bandara tersebut, antara lain pengembangan terminal, pengembangan apron, serta taxiway yang diprediksi memakan biaya investasi hingga 2048 sekitar Rp560 miliar.