Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (tengah), menyalami pendukungnya saat berkampanye di Desa Slinga, Kaligondang, Purbalingga, Jateng, Rabu (13/2/2019). Prabowo mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani, sebagai bentuk demokrasi dan bukti kedaulatan rakyat, serta mengawasi proses penghitungan suara usai pencoblosan. | Kredit Foto: Antara/Idhad Zakaria
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan debat capres ke 4 harus jadi momentum untuk meluruskan hoax yang selama ini dialamatkan kepada Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: Persiapan Debat Keempat, Ketua KPU: Sudah Diselesaikan
Debat yang akan berlangsung pada 30 Maret akan mengangkat tema ideologi, pemerintahan, keamanan, dan hubungan internasional.
"Yang dituduhkan seperti Jokowi PKI, Prabowo dan HTI mengancam ideologi Pancasila dan kebhinnekaan harus dituntaskan agar makin tenang dan tidak keruh," kata Pangi.
Prabowo, menurut dia, sebaiknya melakukan klarifikasi tuduhan ia antek HTI, karena muncul hoax jika ia terpilih akan mengubah negara menjadi kekhalifahan karena didukung eks HTI.
Sementara Jokowi meskipun telah menampik tudingan memiliki hubungan dengan PKI, harus meluruskan pandangan yang salah itu ke masyarakat. Pangi berpendapat saling klaim atau tuding siapa lebih Islami atau nasionalis perlu dihindari dalam debat karena berpotensi menghadirkan gesekan.
"Kalau dihadapkan kelompok nasionalis dan Islam tidak bagus juga, klaim juga tidak bagus karena mendamaikan dua ideologi itu justru yang ditunggu masyarakat," tutur Pangi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
