Wapres JK Resmikan Gedung Perawatan RS Ibnu Sina

Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla alias JK, meresmikan gedung perawatan baru Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina milik Yayasan Wakaf UMI di Kota Makassar, Sabtu (30/3). Gedung baru berlantai 12 itu terletak tepat di belakang gedung utama RS Ibnu Sina. 

Peresmian gedung perawatan RS Ibnu Sina dihadiri oleh sejumlah pejabat. Selain Wapres JK yang didampingi sang istri, Mufidah Kalla, tampak hadir Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin dan Gubenur Sulsel, Nurdin Abdullah. 

Dalam sambutannya, Wapres JK menyampaikan ucapan selamat atas peresmian gedung baru RS Ibnu Sina. Pemerintah, kata dia, senantiasa mendorong peningkatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Toh, akses kesehatan sudah semestinya dapat dinikmati oleh setiap masyarakat. 

Baca Juga: Sandi Bakal Buyback Indosat, Jawaban JK Telak Banget

Ia menjabarkan ada tiga unsur yang perlu dipenuhi oleh rumah sakit yang baik dan berkualitas. "Ya ada tiga syarat (jika rumah sakit ingin lebih baik) yakni kemampuan dokter, ketersediaan teknologi dan pelayanan (hospitality)," ucap Wapres JK. 

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, yang turut mendampingi Wapres JK, turut memberikan bantuan satu unit ambulans kepada RS Ibnu Sina. "Kemarin kami menerima Direktur RS Ibnu Sina dan kami menyumbang satu ambulans. Ini sebagai kado peresmian gedung perawatan ini," sebut dia. 

Baca Juga: Diskriminasi Sawit, JK Ancam Retaliasi pada Eropa

Gubernur Nurdin berharap selain sebagai rumah sakit untuk masyarakat, dengan fasilitas tambahan ini, RS Ibnu Sina rumah juga dapat meningkatkan kualitas pendidikan kedokteran di UMI. "Ini sebagai momentum bersejarah dalam mendorong visi yang ingin dicapai Indonesia Sehat 2025," ujarnya.

Di hadapan Wapres JK, Gubernur Nurdin menjelaskan rencana Pemprov Sulsel di bidang kesehatan. Terutama perbaikan gizi masyarakat, ketersediaan tenaga media dan fasilitas terbaik.

RS Ibnu Sina berperan mengangkat derajat kesehatan masyarakat Sulsel. Sebagai tambahan sarana dan menjadi penggerak terwujudnya Sulsel yang sehat dan cerdas. "Sehingga tersedia fasilitas kesehatan yang mudah diakses dan masyarakat semakin terhindar dari penyakit dan tercipta gerakan hidup sehat," pungkasnya.