PSI Beri Gelar DPR 'Gabut Award'

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganugerahkan piala 'Gaji Buta (Gabut) Award' kepada DPR RI atas kinerja parlemen yang dianggap memprihatinkan.

Fungsionaris PSI, Daniel Tuniwa, datang ke DPR untuk menyerahkan piala tersebut. Ia mengatakan, pihaknya prihatin atas performa parlemen selama hampir lima tahun. Dimana jumlah dan kualitas undang-undang yang dihasilkan DPR menjadi rujukan PSI dalam memberikan penghargaan bernada sindiran tersebut.

"Jadi award ini adalah bentuk prihatin atas hasil jumlah undang-undang yang diselesaikan, sangat rendah," ujarnya di Jakarta, Senin (1/4/2019).

Baca Juga: Ini Dia Penyebab PSI cs Tak Lolos ke Parlemen

Fungsionaris PSI lainnya, Sigit Widodo, menjelaskan produktivitas anggota parlemen tidak berbanding lurus dengan fasilitas yang terus bertambah hampir setiap waktu. Ia merujuk pada catatan Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) soal kinerja DPR. Misalnya pada tahun lalu, DPR hanya sanggup mengesahkan lima undang-undang, padahal pada saat yang bersamaan ada 50 RUU yang menunggu untuk disahkan.

"Sementara anggaran anggota DPR tiap tahunnya naik, tetapi kualitas dan kuantitas hasil kerja menurun," imbuhnya.

Selain itu, juga mempersoalkan kehadiran anggota DPR yang kian memprihatinkan. Hal ini terkait dengan rapat paripurna parlemen tempo hari yang hanya dihadiri 24 orang dari jumlah 560 anggota DPR.

Baca Juga: Prabowo Kembali Sindir Elite Jakarta, Siapa Dia?

Kendati demikian, rencana PSI memberikan penghargaan itu gagal menemui tujuannya. Rombongan partai yang dipimpin Grace Natalie ini tidak diterima oleh pimpinan DPR.

Daniel menegaskan, pihaknya akan tetap mengupayakan bertemu dengan pimpinan DPR untuk menyerahkan trofi tersebut.

"Secepatnya akan kami kirimkan dan meminta waktu agar pesan kami bisa tersampaikan dengan baik," katanya.