Soal Pidato Prabowo, AHY Jawab dengan Senyuman

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) enggan memberikan tanggapan terkait klaim kemenangan dari Prabowo Subianto atas Pilpres 2019. Dia hanya menjawab singkat sudah menonton pernyataan pers dari Prabowo.

"(Sudah nonton pidato Prabowo) udah," kata Agus di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (17/4) malam.

Namun, Agus enggan memberikan komentar terhadap pidato itu. Dia hanya tersenyum ketika awak media mencoba meminta tanggapannya. Dia juga enggan menjawab ihwal bagaimana hasil perhitungan dari internal koalisi 02.

Baca Juga: Hasil Survei Parpol Indikator: Demokrat Jadi Partai Ketiga Terbawah

Selain Agus, sejumlah petinggi Partai Demokrat juga enggan memberikan tanggapan. Alasannya, penyataan hanya satu pintu dari AHY. Petinggi Partai Demokrat turut hadir di DPP pada Rabu malam, seperti Edhi Baskoro Yudhoyono (Ibas), Hinca Panjaitan, Andi Arief.

Sebelumnya, pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno mengklaim kemenangan Pilpres 2019. Dalam konfrensi pers update, pada Rabu (17/4) malam, pasangan nomor urut 02 tersebut, mengatakan sudah menang dengan angka keterpilihan sebesar 62 persen.

Baca Juga: Prabowo Deklarasi Kemenangan, Bang Sandi Kemana?

Prabowo sendiri yang meyampaikan klaim kemenangan tersebut. Dalam pidato sekitar sembilan menit, bersama para tokoh partai pengusung dan tokoh relawan, ia mengabarkan telah menerima laporan terakhir hasil perhitungan Pilpres 2019 dari tim internal, pada pukul 20.30 WIB. Hasilnya kata dia, Prabowo-Sandi berhasil memenangkan hati rakyat untuk menuju Istana Negara 2019-2024.

"Kita (Prabowo-Sandi) sudah berada di posisi 62 persen,” kata Prabowo di markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) 02 di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan (Jaksel), Rabu (17/4). Prabowo menegaskan, angka kemenangan tersebut, adalah hasil real count internal. Hasil tersebut, kata Prabowo, berasal dari perhitungan internal di 320 ribu lebih tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Indonesia.