Menko Maritim Luhut Pandjaitan memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Jakarta, Jumat (2/11/2018). Bawaslu memeriksa Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dugaan melakukan kampanye saat upacara penutupan Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali bulan lalu. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho
Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengakui telah menelepon Prabowo Subianto. Dalam percakapannya, ia mengaku tak ada pembahasan mengenai negosiasi Pilpres. Luhut menceritakan percakapan dengan Prabowo hanya membicarakan nostalgia saat sama-sama aktif di militer.
Baca Juga: Luhut Gagal Temui Prabowo, Jokowi yang Turun Langsung?
"Saya berteman baik dengan Prabowo. Komunikasi kami bukan negosiasi pemilu tapi membicarakan saat masih aktif di Kopassus. Prabowo itu sangat nasionalis. Dan saya berharap jangan ada yang memanas-manasi situasi. Kita tunggu dengan damai informasi dari KPU," tutur Luhut.
Luhut, saat pembicaraan dengan Prabowo, suasana sangat akrab. Bahkan, sambung dia, komunikasi sangat cair dan saling tertawa.
"Kita ketawa-ketawa saha saat berbicara lewat telepon. Bertanya kabar dan tanya kesehatan,".
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
