Laba Tumbuh 5%, Multi Bintang Sebar Dividen Rp1,23 Triliun

Perusahaan yang bergerak di industri Minuman dengan portofolio merek bir dan minuman ringan yakni PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Multi Bintang) mencatatkan laba usaha senilai Rp1,655 triliun di 2018.

Bila dibandingkan dengan perolehan yang diraih perusahaan di 2017, angka tersebut meningkat 5% dimana kala itu Multi Bintang mencetak laba senilai Rp1,32 triliun.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, Michael Chin, seusai paparan publik sebagai kelanjutan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang mengumumkan laporan keuangan Perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2018.

Baca Juga: Multi Bintang Resmikan Fasilitas Biomassa di Jawa Timur

“Dengan bangga kami menginformasikan bahwa kami telah berhasil untuk terus mengembangkan cakrawala kami melalui berbagai Iangkah penting yang kami ambil di tahun 2018. Langkah-Iangkah tersebut diambil tentunya tidak hanya dalam rangka memperoleh kinerja finansial yang kuat namun juga sebagai kunci dari bisnis jangka panjang dan target berkelanjutan kami,” jelas Michael Chin, di Hotel The Dharmawangsa Jakarta (23/4/2019).

Sejalan dengan perolehan laba yang cukup positif, Multi Bintang menegaskan akan memberikan Dividen final 2018 sebesar Rp536 per saham, termasuk dividen interim Rp47 per saham. Sehingga total dividen sebesar Rp583 per saham (total pembayaran dividen Rp1,23 Triliun rupiah).

Di balik permintaan konsumen yang meningkat pada paruh kedua tahun Ialu dampak dari kemajuan pariwisata, Perseroan berhasil memperoleh peningkatan pendapatan sebesar 8% dari Rp3.390 triliun di tahun 2017 menjadi Rp3.650 triliun di tahun 2018.

Pencapaian ini tidak Iepas dari kinerja yang baik seluruh portofolio, terutama dari portofolio minuman non-alkohol dan juga kinerja ekspor.

Di tahun lalu, Multi Bintang juga berhasil memperluas jangkauan Bir Bintang di pasar ekspor yang baru dan penting yaitu Amerika Serikat dan Korea Selatan. Hal ini memungkinkan keberadaan Bir Bintang makin dikenal di berbagai belahan dunia yang baru, setelah sebelumnya sudah tersedia di Malaysia, Singapura, Jepang, Australia, Belanda, dan lnggris.