Anies Bagikan Kartu Dasa Warsa, Tujuannya?

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memberikan kartu untuk para dasa wisma di Gedung PKK Melati Jaya yang merupakan program pendataan keluarga terpadu satu pintu.

"Jadi program-program di DKI harus mencerminkan kenyataan kondisi masyarakatnya," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Dasa wisma sendiri merupakan kelompok ibu-ibu yang terdiri dari 10-20 kepala keluarga (KK) yang bertetangga untuk mempermudah berjalannya suatu program. Dasa wisma ada di setiap RT. Salah satu kegiatan dasa wisma yakni meningkatkan kesehatan keluarga.

Kartu untuk dasa wisma berbentuk ATM Bank DKI. Anies mengatakan, jumlah dasa wisma di DKI sekitar 70.900 orang yang berada di setiap RT. Mereka juga mengetahui kondisi seluruh kondisi keluarganya.

Baca Juga: Jakarta Krisis Bawang Putih, Bang Anies Impor dari China?

"Dasa wisma PKK mereka berada di seluruh wilayah, jumlahnya 70.900 orang lebih mereka ada di setiap RT/RW, mereka tahu persis kondisi tiap-tiap keluarga," terangnya.

Menurut Anies, saat ini para dasa wisma akan diberikan tugas untuk melakukan pendataan melalui kuesioner. Dari pendataan itu akan diketahui kondisi rumah hingga kesehatan.

"Nantinya kita akan punya informasi lengkap sampai misalnya rumah tangga mana saja yang tidak punya (tempat) MCK (mandi cuci kakus), sampai siapa saja kondisinya yang sedang mengandung (hamil, red) dan lain-lain, sehingga program yang kita buat sesuai dengan kenyataan yang ada," jelasnya.

Anies berharap hasil data lengkap itu akan bisa dijangkau oleh para dinas Pemprov DKI seperti Dinsos, hingga Dinkes. Sehingga para dinas Pemprov mempunyai rujukan keluarga dasa wisma PKK.