Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hanafi Rais melaporkan sejumlah temuan kecurangann dalam Pileg dan Pilpres 2019 yang dilakukan oleh menteri kabinet kerja milik Joko Widodo (Jokowi) ke Bawaslu.
Menurutnya, dugaan pelanggaran-pelanggaran tersebut bersifat terstruktur, sistematis, dan masif. "Yang kita laporkan adalah pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif dari sisi pengerahan ASN. Bahkan, ada indikasi sangat kuat untuk malah meminta (ASN) tidak netral dari salah satu menteri, termasuk juga berbagai macam kepala daerah yang selama ini memang belum diproses," ujarnya di Bawaslu, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga: Ditemani Amien Rais dan Fuad Bawazier, Prabowo Bicarakan Hal ini dengan Elite PKS
Namun, anak pentolan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, enggan menyebut nama menteri dan kepala daerah yang melakukan kecurangan tersebut.
"Sekarang kita laporkan dulu untuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bawaslu dan kita harap Bawaslu sebagai lembaga penyelenggara pemilu ini betul-betul bisa bertindak secara jurdil, jujur dan adil," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi Suara Pemilu di Luar Negeri, Lagi-Lagi Prabowo...
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya telah menemukan keterlibatan ASN di 23 provinsi selama pemilu berlangsung. "Pelanggaran TSM yang dilakukan terutama kepala daerah maupun ASN itu ditemukan ada di 23 provinsi dari 34 provinsi. Itu artinya berarti lebih dari 50 persen," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
