Legislator: Maskapai Komersial Harus Segera Beroperasi di BIJB

Komisi IV DPRD Jawa Barat mendesak Pemerintah Pusat untuk merealisasikan pemindahan maskapai komersial dari bandara Husein Sastra Negara ke BIJB Kertajati.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar Daddy Rohanady mengatakan saat ini ada perkembangan terbaru terkait rencana pemindahan maskapai komersial ke BIJB.

"Perkembangan terbaru, menurut Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub, seluruh maskapai komersial akan dipindah dari Husein Sastra Negara ke BIJB Kertajati per 15 Juni 2019 nanti," jelas Daddy di Bandung, Sabtu (11/5/2019).

Baca Juga: Legislator Harap BIJB Segera Lengkapi Fasilitas Penerbangan Luar Negeri

Menurutnya hal tersebut sangat penting, mengingat potensi BIJB untuk maskapai penerbangan komersial sangat besar. 

"Kami berharap ini benar-benar direalisasikan sehingga BIJB Kertajati menjadi bermanfaat secara nyata," katanya.

Menurutnya, jika kebijakan pemindahan maskapai komersial bisa direalisasikan maka perkembangan Jawa Barat akan sangat pesat. 

Baca Juga: Koperasi PNS Pemprov Jabar Miliki 2,26% Saham PT BIJB

"Jadi kalau ini terwujud dan Kertajati running well, rasanya Jabar pasti makin maju. Kalau mau ngabret, ayo dukung kebijakan ngabret. Jangan mau ngabret tapi dengan semangat mrepet, mampet. Kapan larinya?" tegasnya.

Daddy pun sempat mengungkapkan bandara yang telah menelan biaya dari APBD dan APBN triliunan rupiah tersebut belum berfungsi secara maksimal seperti yang diharapkan. Padahal, awalnya BIJB Kertajati direncanakan running well sejak 2017.

Bahkan hingga kini BIJB Kertajati belum juga dilirik serius oleh para penumpang sebagai bandara dari atau ke Jabar. Mereka lebih memilih menggunakan penerbangan via Bandara Husein Sastranegara. Hal itu dapat dimaklumi mengingat Husein berada di Kota Bandung. Dengan demikian, tidak butuh waktu tambahan terlalu lama dari/ke bandara.

Bandara Husein merupakan salah satu bandara enclave sipil. Bandara tersebut sesungguhnya merupakan salah satu bandara pangkalan TNI Angkatan Udara. Fungsi bandara komersial hanya menjadi fungsi tambahan di lokasi tersebut.

"BIJB Kertajati sejatinya dibangun untuk pelayanan komersial. Namun, hingga saat ini hal itu belum terwujud," pungkasnya.