Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto (kedua kanan) didampingi Ketua Dewan Pertimbangan Tedjo Edhy Purdijatno (kanan) menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Partai Berkarya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (10/3). Rapimnas yang akan berlangsung hingga 13 Maret tersebut membahas strategi pemenangan Partai Berkarya di Pemilu Legislatif dan posisi politiknya pada Pilpres 2019. | Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Ketua DPP Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang menyatakan partainya tidak menutup kemungkinan untuk bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin jika ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU.
Menurutnya, semua kemungkinan tersebut akan dikonsolidasikan kembali di internal partai. "Dalam politik semua bisa terjadi. Politik kan kepentingan," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (19/5/2019).
Baca Juga: Nyinyiran Pedas Andi Arief untuk Siapa? "Kalah Memang Menyakitkan, Apalagi Berkali-kali"
Lanjutnya, ia mengatakan bahwa partainya belum secara resmi berkomunikasi dengan Capres 01 Joko Widodo maupun dengan Tim Kampanye Nasional (TKN). Namun, sambungnya, ia tidak menampik jika ada kadernya yang menjalin komunikasi secara personal.
Baca Juga: Ini Harapan Tommy Soeharto ke Presiden Terpilih
"Secara pribadi mungkin ada. Pak Muchdi PR kan dukung 01. Berkarya ada di mana-mana," jelasnya.
Terkait hal tersebut, dirinya enggan berbicara banyak. Ia mengatakan masih menunggu perhitungan KPU selesai. "Nanti kita konsolidasi internal dulu maunya kita apa ke depan," tukasnya.
Seperti diketahui, Partai Berkarya yang diketuai Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto tergabung dalam koalisi Indonesia Adil Makmur pengusung Prabowo-Sandi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
