Goreng Isu Serangan Teroris di 22 Mei, Manuver Pemerintah Halangi Aksi Kubu 02?
Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan membantah jika isu teroris pada 22 Mei bermuatan politis. Luhut mengatakan, pemerintah memang sengaja memaparkan hal tersebut sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat.
Baca Juga: Pengamanan Gedung KPU Diperketat Jelang 22 Mei
Untuk itu, isu serangan teroris di tanggal 22 Mei bukan upaya menghalang-halangi pendukung 02 yang akan menggelar aksi di Jakarta.
"Pemerintah harus memberi penjelasan dong. Kalau pemerintah tidak me-warning, ternyata berita itu disclose ke publik, terjadi celaka, pemerintah salah," kata Luhut Binsar Pandhaitan di Jakarta, Senin (20/5).
Luhut mengungkapkan, masalah terorisme diungkapkan ke publik bukan untuk menakut-nakuti. Dia mengatakan, secara fakta memang kelompok teroris dimana 29 orang tertangkap yang bermula dari Sibolga, Sumatra Utara.
Mantan menteri kordinator politik hukum dan ham (Menkopolhukam) itu melanjutkan, Densus 88 saat ini masih menelusuri kasus tersebut. Dia mengatakan, kasus itu saat ini masih dalam pengembangan aparat.
"Dari situ kami lihat mereka, hasil interogasinya bahwa mereka akan melakukan pengeboman kepada semua yang dianggap kafir tidak hanya 01 tapi 02 dan juga mungkin aparat keamanan," kata Luhut lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
