Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kiri) berjalan bersama capres no urut 02 Prabowo Subianto sebelum mengikuti Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). Debat tersebut mengangkat tema Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme. | Kredit Foto: Antara/Setneg-Agus Suparto
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate, mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mengajak PAN dan Demokrat dalam mengisi posisi calon pimpinan MPR. Meski demikian, perlu adanya pertimbangan rasional dalam mengambil keputusan.
"Kursi pimpinan MPR RI hanya lima, karenanya perlu pertimbangan yang rasional," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Koalisi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin juga memperhatikan kekuatan politik yang ada di DPR RI. Untuk diketahui berdasarkan perolehan kursi DPR RI di Pileg 2019 kali ini Demokrat berada di urutan ketujuh dengan perolehan 7,77 persen suara, sementara PAN berada di urutan kedelapan dengan 6,84 persen. Sedangkan Partai Nasdem berada di urutan kelima dengan 9,05 persen.
Baca Juga: Jokowi Jadi Pihak Terkait di Gugatan MK, Kok Bisa?
Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menjelaskan KIK membuka ruang dialog terkait pengisian jabatan pimpinan legislatif. Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke depan sangat terbuka dan mengedepankan semangat gotong royong, dan membangun persaudaraan nasional.
"Kami akan dialog terlebih dahulu. Tapi sebagai kemungkinan, terhadap posisi di MPR, kami membuka ruang untuk diisi partai lain," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
