Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais (tengah) bersiap menjalani pemeriksaan di Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (10/10). Penyidik Direktorat Kriminal Umum melakukan pemeriksaan terhadap Amien Rais sebagai saksi terkait kasus berita bohong dengan tersangka Ratna Saru | Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Peneliti Kantor Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Lokataru, Nurkholish Hidayat angkat suara terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut kepolisian sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) lantaran menembaki umat Islam secara ugal-ugalan.
Menurutnya, pernyataan Amien tidak meredam tensi tinggi. Bahkan, ia menilai pernyataan tersebut malah membenturkan massa dengan polisi.
"Yang signifikan adalah statement Amien Rais, bilang polisi berbau PKI. Itu seperti bensin menyiram kebakaran," katanya di Jakarta, Kamis (23/5/2019).
Baca Juga: Akhirnya Amien Rais Penuhi Panggilan Penyidik
Lanjutnya, ia menyebut pernyataan Amien semakin menyulus emosi masyarakat dan massa aksi di berbagai daerah.
"Dan itu direspons betul di beberapa daerah. Jadi ada korelasi bahwa sentimen antipolisi menguat, itu dilihat dari slogan-slogan yang menyerang kepolisian," jelasnya.
Baca Juga: Amien Rais Salahkan Kapolri Tito, Polisi Bilang...
Selain itu, ia juga menyebut para elite politik harus bertanggung jawab terhadap peristiwa kerusuhan tersebut. "Justru elite saat ini sedang berlomba-lomba lepas tangan dan tak ingin disalahkan terhadap aksi kerusuhan tersebut." tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
