Anggota IV BPK RI, Prof Rizal Djalil kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menyampaikan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendukung peningkatan anggaran riset dan pengembangan pertanian. Hal tersebut sebagai apresiasi BPK terhadap kinerja Kementerian Pertanian.
Pasalnya, Indonesia akan mengikuti persaingan global yang sangat ketat, terutama dengan negara sekitar seperti Thailand yang sudah melangkah maju.
Menurutnya, dengan kemajuan riset dan pengembangan, produk-produk pangan yang selama ini sudah bagus, bisa menjadi lebih kompetitif lagi di pasar internasional.
"Saya sangat mengapresiasi Wakil Presiden Argentina dan pejabat negara Eropa yang ingin mengimpor komoditas pangan kita. Tentu saja untuk meningkatkan aspek riset dan pengembangan menjadi lebih penting untuk menjadikan komoditas pangan kita jaya di pasar internasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Baca Juga: Kementan Raih Apresiasi WTP dari BPK
Sementara itu, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan raihan opini WTP tahun 2018 yang diraih Kementan merupakan komitmen Kementan untuk memperbaiki sistem keuangan yang akuntabel tidak lagi diragukan. Kementan hingga saat ini sudah sangat bagus dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berintegritas.
"Raihan opini WTP ini merupakan oleh-oleh Ramadhan buat kita semua. Apalagi kita berhasil meraih opini WTP selama tiga tahun berturut-turut, sehingga menjadi sejarah baru," demikian kata Amran saat memberikan sambutan.
Oleh karena itu, menurut Amran, perolehan opini WTP ini adalah prestasi besar Kementan di era pemerintahan Jokowi-JK. Pasalnya di tahun 2006-2007 Kementan mendapatkan opini Disclaimer atau tidak menyatakan pendapat.
Baca Juga: Daya Beli Petani Meningkat, Ekonom Ini Apresiasi Kementan
Kemudian pada 2008-2012 mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP), dan 2013-2014 mendapatkan opini WTP Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-DPP). Status WDP kembali didapatkan Kementan di 2015.
“Kita teruskan tradisi kinerja laporan keuangan yang baik ini. Kementerian Pertanian bekerja dengan uang rakyat, sehingga anggaran benar-benar dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan petani dan pemenuhan pangan masyarakat secara luas,” tegasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ning Rahayu
Editor: Kumairoh