Teka-Teki Niat BCA Akuisisi Bank Ini Terkuak

Teka-teki tujuan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mengakuisisi Bank Royal kian terkuak. BCA mengaku bakal meleburkan Bank Royal dengan anak usahanya BCA Syariah. Sebelumnya, BCA berencana menjadikan Bank Royal sebagai Bank Digital, yang merupakan bagian dari pengembangan lini bisnis Digital BCA.

"Belum dipastikan, kemungkinan besar nambah bank syariah, ke BCA Syariah. (Di-merger) bisa begitu, ke depannya," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja, Rabu (12/6/2019).

Jahja mengakui, memang semula pihaknya ingin menjadikan Bank Royal sebagai bank yang fokus di digital banking, namun ternyata perseroan sudah bisa mengembangkan layanan digital tanpa harus membentuk unit bank baru.

Baca Juga: Bos BCA: Ada Satu Bank Lagi yang Akan Kami Akuisisi

"Semula memang mau ke digital, tapi ternyata kan Anda lihat sendiri di BCA kami sudah kembangkan digital, ternyata bisa, dulu kami beranggapan BCA kalau kami ubah ke digital, banyak nasabah yang konvensional komplain, ternyata tidak juga, kami create produk-produk digital itu enggak menghapuskan yang lama, seperti One Klik, QR Code," jelasnya.

Meski demikian, fokus perseroan ke depan ingin melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terlebih dahulu untuk meminta persetujuan terkait akusisi seluruh saham Bank Royal dari PT Royalindo Investa Wijaya, Leslie Soemadi, Ibrahim Soemadi, Nevin Soemadi, dan Ko Sugiarto.

Baca Juga: BCA Catat 32 Juta Transaksi Per Hari saat Lebaran

"Sementara ini kami normal-normal saja, kami harapkan 20 Juni 2019 ada RUPSLB yang akuisisi Bank Royal. Minta persetujuan dari pemegang saham. Kami selesaikan dulu RUPSLB," paparnya.