Pekerja mengemas kertas suara untuk didistribusikan ke pulau di gudang logistik Pemilu 2019 KPU Sumenep di Sumenep, Jawa Timur, Sabtu (16/3/2019). Logistik pemilu yang berada di gudang tersebut direncanakan akan didistribusikan ke. sembilan kecamatan di kepulauan Sumenep. | Kredit Foto: Antara/Zabur Karuru
Sebanyak 69 persen responden dari survei yang dilakukan Saiful Mujani Research And Consulting (SMRC) percaya Pemilu 2019 sudah berlangsung jujur dan adil atau jurdil.
"Menurut publik, secara umum pemilu berlangsung jujur dan adil," ujar Direktur Program SMRC Sirojudin Abbas ketika menyampaikan hasil survei nasional 'Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional Pasca Peristiwa 21-22 Mei: Sebuah Evaluasi Publik' di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/4/2019).
Survei tersebut dilakukan pada 20 Mei-1 Juni 2019 menggunakan multistage random sampling dengan 1.220 responden, dan yang diwawancara secara valid 1.078 atau 88 persen dari total sampel. Mereka berasal dari semua provinsi di seluruh Indonesia. Survei tersebut menggunakan margin of error 3,05%.
Pertanyaan survei adalah: "Seberapa Jurdil Pemilu 2019?" Hasilnya, 14 persen responden menyatakan pilpres berjalan sangat jujur dan adil. Sebanyak 55 persen responden menilai pilpres berjalan cukup jujur dan adil. Sebanyak 22 persen responden menyatakan pilpres kurang jujur dan adil.
Kemudian, 5 persen responden menyatakan tidak jujur dan adil sama sekali. Sementara itu, 3 persen responden menyatakan tidak tahu dan tidak menjawab.
Sirojudin mengatakan, kepercayaan publik tentang kualitas Pemilu 2019 tidak banyak berbeda dengan pemilu sebelumnya pada 2014 dan 2009. "Pada 2009, yang menilai pemilu berlangsung jurdil mencapai 67% dan pada 2014 mencapai 70,7%," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman
