Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Perkara penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang melibatkan PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) telah berakhir damai. Kendati begitu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan masih enggan untuk mencabut sanksi yang ditanggung AISA sejak Juli 2018 lalu, yaitu penghentian sementara (suspensi) atas saham AISA di pasar bursa.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh BEI sebelum mencabut sanksi tersebut, salah satunya adalah monitoring strategi pengembangan bisnis AISA.
Baca Juga: Soal Nasib AISA, Hengky Koestanto: Kami Sudah Jatuh, Tertimpa Tangga!
"(Suspensi) belum akan dibuka karena kami monitoring dulu terhadap bisnis makanannya itu akan dibawa ke mana," imbuh Yetna kepada media, Senin (17/06/2019) kemarin.
Pada kesempatan sebelumnya, Yetna juga mengatakan perlu ada kejelasan lebih dulu dari AISA berkenaan dengan keberlanjutan bisnis setelah yang bersangkutan memutuskan untuk melepas divisi beras dalam daftar bisnisnya.
Baca Juga: AISA Lolos dari Pailit, BEI Bilang Gini
“Nah sekarang ada yang food-nya sendiri. Justru sebetulnya arahnya kita liat yang ini nih karena ini yang akan men-generate income ke depan dan menjadi backbone-nya. Jadi ke depan kita akan fokus pengembangannya ke mana selain yang proses di PKPU kita ingin lihat penyelesaiannya seperti apa,” tegas Yetna.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
