Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut massa aksi yang turun pada sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2019, di Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Hal tersebut dikatakan terkait instruksi Capres 02 Prabowo yang meminta pendukungnya untuk tidak menggelar demonstrasi selama sidang MK berlangsung.
"Kalau ada gerakan fisik kemudian melakukan aktivitas atau aksi dalam rangka MK berarti itu bukan anak buahnya Pak Prabowo," katanya, kemarin, Senin (17/6/2019).
Baca Juga: Hah!! 53,5% Pendukung Prabowo Sudah Terima Kalah?
Sambungnya, kubu Jokowi-Ma'ruf pun ikut menginstruksikan hal serupa. Ia pun menduga Pun demikian dengan kubu Jokowi-Maruf yang turut menginstruksikan hal serupa. Oleh karenanya, ia menduga bahwa pihak-pihak yang menggelar aksi adalah pihak yang sengaja memancing konflik.
"Lalu siapa? Yang berkompetisi kan cuma dua pihak. Jokowi-Maruf dan Pak Prabowo juga tidak ada gerakan apa-apa. Mari kita berpikir rasional," jelasnya.
Atas dasar itu, ia turut meminta kepada semua pihak untuk menghormati sikap masing-masing kubu.
Baca Juga: Adian CS Kena Semprot Akademisi, Gara-Gara Dukung Jokowi?
"Tokoh yang berkompetisi sudah sepakat untuk tidak melakukan aksi massa yang meresahkan masyarakat. Kami mohon kepada masyarakat untuk menghormati itu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
