Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Izin Front Pembela Islam (FPI) dikabarkan telah habis. Karena itu, Pelaksana Tugas Ketua Umum Syarikat Nasional Islam (SNI), Abdullah Amas, mengatakan berbagai elemen dan pemerintahan untuk tidak "lebay" mempersoalkan organisasi tersebut.
"Misal FPI bermanfaat, ada bencana dia datang duluan, ya itu kan bagus, kadangkala juga lebih cepat FPI daripada yang lain, kenapa izinnya disoal" ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/6/2019).
Tidak hanya FPI, pihaknya juga mengapresiasi organisasi masyarakat (ormas) lain seperti Hidayatullah dan GARBI yang banyak memberikan bakti nyata dan penyuluhan kepada masyarakat.
Baca Juga: Dimentahkan Lagi Sama Mendagri, FPI Bereaksi Gini
Karena itu, baginya pemerintah perlu mendapat sudut pandang baru dalam memandang ormas. Jangan melihat ormas sebagai sesuatu yang menggangu jalannya pemerintahan.
"Di masyarakat demokrasi ini gerakan yang bermanfaat akan terus tumbuh dan menjamur, gerakan apapun, apa itu ormas Islam, organisasi buruh dan pekerja, ya biarkan saja, ngapain pemerintah ribut sama kehidupan orang mau kumpul-kumpul dan berkolaborasi dalam kebaikan," jelasnya.
"Biarkan rakyat berhimpun dan sama kita berjuang agar menuju demokrasi yang dirindukan, demokrasi yang memberi konstribusi bagi kesejahteraan," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim
Tag Terkait:
