Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO//aww | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Wakil Ketua Tim Kemenangan Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani, mengaku Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Jokowi-Ma'ruf membuka peluang Partai Gerindra untuk masuk dalam kabinet kerja 2019-2024.
"Memang ada sebagian partai-partai di KIK yang katakanlah memberikan penghormatan lebih kepada Gerindra," ujarnya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2019).
Baca Juga: Pernyataan Mahfud MD Tak Pantas, Kata Kubu Prabowo
Lanjutnya, ia beralasan bahwa KIK mengajak Gerindra karena Capres 02 Prabowo Subianto memilih jalur konstitusi sebagai pelengkap kompetisi.
Menurutnya, sikap Prabowo yang memilih jalus konstitusi ini dianggap sebagai langkah yang gentleman. "Kemudian tidak mengajak kelompok pendukungnya ada di situasi yang menuju anarkis. Sikap-sikap itu yang membuat sebagian teman-teman di koalisi sangat menghormati," ungkapnya.
Baca Juga: Kalau Didukung Jokowi, Airlangga Bisa Dua Periode?
Sehingga, lebih lanjut, jika koalisinya ingin memperkuat pemerintahan dengan menambah mitra. "Kalau pun partai koalisi di pemerintahan yang akan datang mau bertambah, Gerindra pantas ditawari," tukasny.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
