Tingkatkan Jumlah Pengunjung, Mall Kelapa Gading Hadirkan Sirkus Asal Rusia

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) pengelola Summarecon Mall Kelapa Gading (MKG) mendatangkan pagelaran sirkus asal Rusia yang menggelar atraksi ‘Cirque de Soul on Ice’. Hal ini bagian dari inovasi perusahaan dalam rangka menggaet pengunjung ke pusat perbelanjaan tersebut. 

Center Director Summarecon Mall Kelapa Gading Tommy L mengungkapkan jika acara ini sudah digelar sejak tanggal 30 Mei lalu dan bakal berakhir pada 7 Juli 2019 yang diadakan di area parkir MKG 1, Jakarta. 

“Ini adalah strategi pengelola sebagai benchmark mall dengan mix tenancy-nya untuk melayani para pengunjungnya. Pertunjukan sirkus digelar bertepatan dengan masa liburan sekolah serta menjadi ajang rekreasi keluarga untuk bersilaturahmi dalam rangka Lebaran,” jelasnya di Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Baca Juga: Optimis Pasar Properti Pulih Usai Pilpres, Summarecon Agung Bidik Penjualan Rp4 Triliun

Atraksi sirkus 'Cirque de Soul on Ice' kali ini merupakan pertunjukan sirkus di atas es yang memadukan keahlian ice skating, aksi akrobatik, dilengkapi dengan kombinasi video mapping, laser show, tata cahaya, serta aransemen musik.

MKG menyediakan kapasitas kursi kurang lebih 1.300 penonton tiap sesinya. Tiket dibagi menjadi empat kelas tempat duduk yakni Silver Rp 150.000, Gold Rp 250.000, Platinum Rp 350.000, dan Diamond Rp 450,000.

Cara ini memang efektif untuk bisa menyedot pengunjung ke pusat perbelanjaan yang dirikan pada tahun 1990 itu terlebih di musim Lebaran lalu. Hal ini menjadi sinyal positif, seiring kian ketatnya persaingan yang ada.

Baca Juga: Horee, Summarecon Anggarkan Rp69 Miliar untuk Para Pemegang Saham

Menurut data Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), selama momen Lebaran laluu terjadi peningkatan kunjungan di pusat perbelanjaan di Jakarta. Pertumbuhannya berada di kisaran 10 persenan.

Menurut Ketua APPBI Stefanus Ridwan, rata-rata peningkatan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan selama Lebaran 2019 di angka 10 persenan dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Kira-kira 10-an persen. Cuma memang tidak merata. Ada beberapa mall yang memang kenaikan tidak sebanyak itu (10 persen). Jadi varatif,” jelas Stefanus.

Peningkatan ini disebut Stefanus, karena memang daya beli masyarakat usai Pemilu 2019 lalu masih tinggi. “Jadi pengunjungnya itu bertambah dibandingkan tahun lalu. Apalagi saya kira uang dari Pemilu lalu masih banyak beredar. Jadi pengunjungnya naik,” kata dia.