Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman enggan memberikan komentar terkait pertemuan Presiden terpilih Joko Widodo dengan Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta. Namun Ia mengatakan tetap bersama umat menegakkan keadilan
"Kami tidak pada kompetensinya mengomentari hal tersebut. Yang jelas, kami bersama umat akan tetap berjuang melawan kezhaliman, menegakkan keadilan, dan menolak berbagai kecurangan," kata Munarman, Senin (15/7/2019).
Baca Juga: Nama Pentolan FPI Tak Disebut-sebut saat Prabowo Bertemu Jokowi
Baca Juga: Pertemuan Prabowo dan Jokowi Dihujat, Partai SBY Bereaksi
Munarman menjelaskan bahwa sejak awal perjuangan FPI adalah menegakkan nilai-nilai Islam yakni melawan kezhaliman, ketidak adilan dan kecurangan, bukan memperebutkan kekuasaan.
"Bagi FPI, kekuasaan itu mesti dikelola dengan prinsip keadilan, equity, anti terhadap kezhaliman, anti terhadap kecurangan, anti diskriminasi dan anti penindasan," ungkapnya.
Adapun lanjut Munarman, dukungan terhadap Prabowo dan Sandiaga Uno sendiri dilakukan karena pasangan tersebut dinilai bisa mewujudkan apa yang menjadi perjuangan FPI saat berkuasa.
Namun pasca putusan MK maka Prabowo-Sandi sudah tidak memiliki harapan untuk memimpin negara untuk itu perjuangan akan tetap berlanjut seperti sediakala.
"Jadi perjuangan kami tetap lanjut seperti semula. Yaitu terus menerus berjuang agar tata nilai tersebut menjadi prinsip dalam pengelolaan bangsa dan negara ini," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
