Gunakan AI, OutSystems Rilis Fitur Percepat Pengembangan Aplikasi Pintar

Warta Ekonomi, Jakarta -

OutSystems telah menambahkan fitur kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) baru ke platform pengembangan low-code miliknya.

Fitur ini menyediakan kemampuan bagi organisasi di Asia Pasifik untuk memanfaatkan otomatisasi dalam membuat portal pelayanan mandiri (self-service), menanggapi permintaan via teks dan suara, meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan, dan banyak lagi.

Dengan kemampuan AI baru dari OutSystems, pengembang dapat membangun saluran keterlibatan baru dalam aplikasi mereka sendiri, menghubungkan pelanggan dan pengguna dengan bantuan dan informasi yang mereka butuhkan di mana dan kapan saja.

Baca Juga: OutSystems Platform, Solusi Pengembang Aplikasi Korporasi

Kemampuan ini memungkinkan organisasi membuat dan mengaktifkan fungsionalitas berbasis suara untuk asisten virtual seperti Google, Siri, dan Alexa, serta chatbot yang mendukung Facebook Messenger, Cortana, Skype, dan banyak lagi. Tidak ada pengalaman ilmu data atau keahlian in-house khusus yang diperlukan.

"Komponen-komponen baru dan tingkat tinggi ini mengemas semua yang dibutuhkan organisasi untuk menerapkan studi kasus yang menyeluruh secara end-to-end. Dengan demikian, lebih banyak perusahaan dengan mudah mengadopsi AI dan pembelajaran mesin untuk memberikan dampak positif bagi bisnis mereka," kata António Alegria, kepala kecerdasan buatan OutSystems.

Dia menambahkan, "Kombinasi low-code dan AI mengatasi tantangan tunggal yang menghambat perusahaan-perusahaan ini yang kurang keterampilan."

Menurut State of Development Report tahun ini, hanya 36% organisasi di Asia Pasifik yang memiliki tim pengembangan aplikasi yang lebih besar daripada setahun yang lalu, dan para ahli AI atau ML dinilai sebagai sumber daya yang paling sulit diperoleh di wilayah tersebut.

Baca Juga: Lewat Program Terbaru, Outsystems Bidik Pengembangan Software Berbasis AI

Tahun lalu, OutSystems meluncurkan outsystems.ai, yang bertujuan mengurangi kompleksitas pengembangan serta perubahan perangkat lunak perusahaan dengan riset baru dan berkelanjutan mengenai pengembangan berbasis AI.