Soal Kursi MPR, Golkar: Biar Kami Saja, Gerindra Belum...

Partai Golkar dan Gerindra sama-sama mengincar posisi kursi ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Tapi, Golkar tidak ingin Gerindra menduduki jabatan itu. Alasannya, posisi tersebut hanya layak diduduki partai dari Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

“Seharusnya Gerindra tahu diri dan cukup menjadi bagian dari pimpinan MPR. Ini pun akan menimbulkan ketidaknyamanan dari parpol koalisi yang ingin dapat jatah sebagai pimpinan MPR,” kata Ketua DPP Golkar Yahya Zaini kepada Okezone, Senin (22/7/2019).

Baca Juga: Kans Kursi MPR untuk Oposisi: Bukan Cuma Gerindra, PAN Juga Mau

Baca Juga: Gerindra Minta Jatah Ketua MPR, Golkar Sudah Pasti Nggak Mau

Yahya berujar, semestinya kursi ketua MPR diperuntukkan untuk Partai Golkar. Karena Partai Beringin mendukung Jokowi-KH Ma’ruf Amin sejak awal dan memiliki kursi signifikan di DPR.

“Untuk kursi ketua MPR sangat logis diberikan kepada Golkar. Karena PDIP sebagai pemenang mendapat posisi sebagai ketua DPR, maka ketua MPR diberikan kepada Golkar,” ujarnya.Gedung DPR/MPR

Untuk memuluskan rencana itu, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi dan sudah berbicara dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, beserta ketum parpol lainnya.

Yahya melanjutkan, bagi Golkar posisi MPR periode ke depan ini sangat penting dan strategis serta harus ditempati partai berpengalaman, karena terkait dengan ada wacana amandemen UUD 1945 dan menghidupkan kembali GBHN dalam sistem ketatanegaraan.

Baca Juga: Minta Pimpin MPR, Gerindra: Itu ... Mesti Dibuang Jauh-jauh

“Dan Golkar sangat berpengalaman mengenai hal itu. Mohon maaf kalau Gerindra belum punya pengalaman ikut melakukan amandemen UUD 45,” tandas dia.

Gerindra sebenarnya juga sangat mengincar kursi ketua MPR. Anggota MPR dari Fraksi Gerindra Sodik Mudjahid menilai partainya pantas menempati posisi tersebut.

“Ketua MPR Gerindra, ketua DPR PDIP, Presiden Joko Widodo,” ucap Sodik.

Selain Gerindra, jabatan ketua MPR ini juga turut diincar oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). PKB menyodorkan ketua umumnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon ketua MPR.