AS-Korsel Gelar Latihan Militer Bersama, Apa Tujuannya?

Amerika Serikat (AS) teguh pada pendiriannya untuk tetap menggelar latihan militer dengan Korea Selatan (Korsel) dalam waktu dekat.

Seorang pejabat senior pertahanan AS mengungkapkan, latihan militer itu dulu disebut juga sebagai latihan Dong Maeng, atau latihan Penjaga Kebebasan Ulchi yang berskala besar mencakup ribuan tentara AS. Namun, latihan ini merupakan versi lebih ringkas yakni dengan jumlah lebih sedikit.

Salah satu pejabat militer AS menyebut agenda latihan bersama Korsel tetap sesuai rencana awal. Dijelaskan latihan militer bersama AS dan Korsel dijadwalkan pada Agustus ini. 

"Tidak ada penyesuaian atau perubahan dalam rencana yang kami ketahui atau rencanakan, sebut pejabat AS, yang berbicara secara anonim," seperti dikutip dari Reuters, Kamis (1/8/2019).

Tidak disebutkan jumlah pasukan tentara AS yang akan terlibat dalam latihan gabungan tersebut. Namun dijelaskan bahwa tujuan dari latihan itu salah satunya adalah memperkuat strukur komando yang telah ada. 

"Hal utama yang ingin Anda uji, jalankan, latihan adalah membuat keputusan dalam lingkungan pengambilan keputusan gabungan, karena kami ingin memiliki strukur komando terpadu, ungkap pejabat itu.

Selain untuk memperkuat koordinasi, latihan yang diadakan ini juga bertujuan memberi ruang bagi para diplomat yang sedang bertugas. Cita-cita untuk menciptakan ruang kondusif yang diharapkan kedua negara akan dapat tercapai.

"Kita harus melakukan dua hal: kita harus memberikan ruang yang tepat bagi diplomat untuk diplomasi mereka dan membantu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembicaraan ketika mereka melanjutkan dan kita harus menjaga kesiapan," jelas pejabat AS itu.

Menteri Pertahanan AS yang baru ditunjuk, Mark Esper, akan melakukan lawatan resmi pertamanya menuju Seoul, yang dikabarkan Pentagon pada hari Selasa, dijadwalkan sebagai bagian dari tur Asia pada bulan Agustus.