Awalnya Dilarang, Anggota Kongres Muslim AS Boleh Masuk Israel

Pemerintah Israel sebelumnya melarang dua perempuan anggota kongres dari Partai Demokrat Amerika Serikat untuk masuk ke negaranya. Anggota tersebut yaitu Ilhan Omar dan Rashida Tlaib. Kedua anggota tersebut dijadwalkan mengunjungi Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada minggu depan.

Mereka merupakan perempuan Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota Kongres AS. Keduanya pendukung kuat bagi gerakan pro-Palestina, boikot, divestasi dan sanksi yang berusaha meningkatkan tekanan ekonomi atas Israel karena perlakuannya terhadap orang Palestina di Israel dan wilayah pendudukan.

"Hukum Israel melarang mereka masuk ke Israel yang menyerukan dan bekerja untuk menjatuhkan sanksi atas Israel, seperti yang dilakukan negara demokrasi lain yang melarang masuk orang yang berusaha membahayakan negeri tersebut," ujar Netanyahu di Twitter mengutip BBC News, Jumat (16/8/2019).

Pernyataan Netanyahu tak lama berselang dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengatakan Israel akan memperlihatkan kelemahan besar jika mengizinkan anggota parlemen tersebut berkunjung.

Izin yang dikeluarkan oleh Israel untuk Tlaib yaitu untuk mengunjungi keluarganya di Tepi Barat yang diduduki dengan alasa kemanusiaan.

Tlaib mengajukan permohonan pribadi dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, yang kemudian disetujui.

"Saya ingin meminta izin masuk ke Israel untuk mengunjungi kerabat saya, dan khususnya nenek saya, yang berusia 90-an dan tinggal di Beit Ur al-Fouqa," diwartakan Ynet.

“Ini bisa menjadi kesempatan terakhirku untuk melihatnya. Saya akan menghormati segala batasan dan tidak akan mempromosikan boikot terhadap Israel selama kunjungan saya,” tambahnya seperti dikutip dari The Guardian.

Tlaib, yang mewakili Michigan, adalah keturunan Palestina dan memiliki keluarga di wilayah Palestina.