Kredit Foto: Ferry Hidayat
Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen (Formappi) Lucius Karus angkat suara terkait rencana pembelian pin emas bagi anggota DPRD DKI Jakarta terpilih, yang akan dilantik 2016 Agustus mendanga.
Ia mempertanyakan DPRD DKI yang mengusulkan anggaran pengadaan pin emas untuk setiap anggota sebesar Rp1,3 miliar.
Menurutnya, pengadaan pin emas tersebut dinilai menghambur-hamburkan uang rakyat. Karena itu, ia menyarankan agar anggota dewan lebih mengedepankan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Saya kira buang-buang duit ya," katanya kepada wartawan, Selasa (20/8/2019).
Baca Juga: Tingkatkan Penerimaan Pajak, Bank DKI Lakukan Ini
Baca Juga: Pasca Kepemimpinan Ahok Jakarta Gak Maju-Maju, PDIP Geram!!
Selain itu, ia mengatakan dengan adanya pin atau tidak, tidak menjamin kinerja para anggota dewan akan moncer.
"Yang paling penting bagaimana mereka sebagai wakil rakyat bisa menjadi saluran untuk perjuangan aspirasi rakyat," jelasnya.
Atas dasar itu, ia menyarnkan agar anggota dewan kedepankan kinerja ketimbang gaya. "Mestinya paradigma itu harus dibalikkan dengan kinerja bagus walau dengan tampilan apa adanya," tukasnya.
Sebelumnya, 106 Anggota DPRD DKI terpilih akan mendapatkan pin emas lambang DPRD DKI untuk disematkan di pakaian mereka yang anggarannya mencapai Rp1.332.351.130.
Pin tersebut terdiri dari dua jenis, yakni emas seberat 5 gram untuk 132 orang dengan anggaran Rp 552.703.800. Dan emas seberat 7 gram untuk 133 orang total Rp779.647.330.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
