WE Online - Anggota Komisi III DPR RI Sarifuddin Sudding dalam siaran persnya di Jakarta (Selasa, 18 February 2014) mengatakan bahwa KPU Pusat harus meminta data terbaru terkait logistic pemilu ke KPU daerah. Hal tersebut harus dilakukan KPU terkait terjadinya bencana dibeberapa daerah seperti erupsi gunung Sinabung hingga erupsi gunung kelud serta banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia.
Sudding mengingatkan bahwa perlunya mempercepat serta memastikan kelancaran logistic pemilihan umum legislative (pileg) yang tengah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurutnya hari ini merupakan H-49 menjelang Pileg, karena itu Pemerintah harus memperketat pengawalan kesiapan dan distribusi surat suara dan bilik suara. Bahkan menurutnya KPU juga harus memastikan serta mengantisipasi potensi hilangnya logistik pemilu ketika didistribusikan ke daerah pedalaman seperti Papua, Kalimantan, Kepri, kawasan Nusa Tenggara dan lain-lain.
Ketua Fraksi Hanura DPR RI tersebut juga mengingatkan bahwa perlunya kepastian kesiapan logistic pemilu pada 20 Maret 2014 mendatang. Tenggat waktu tersebut sebelumnya telah ditetapkan oleh KPU untuk dapat menyelesaikan distribusi logistic seluruh Indonesia. Karena itu menurutnya selain pengawasan terhadap produksi, kualitas ketepatan dan kecepatan surat suara dan bilik suara, pemerintah juga harus mengawasi distribusi dan keamanan surat suara dan bilik suara tersebut.
Sudding juga mengingatkan bahwa seharusnya KPU juga menyediakan surat suara dengan huruf Braille untuk calon DPR RI, DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota. Menurutnya saat ini KPU hanya menyediakan surat suara dengan huruf Braille untuk calon DPD RI. Menurutnya hal tersebut diperlukan agar penyelenggaraan pemilu tidak disebut diskriminatif. (Yuni E)
Foto : SY
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: https://wartaekonomi.co.id/author/yuni_ekowati
Editor: Muhamad Ihsan
Tag Terkait:
Advertisement