Aktivitas di PT Terminal Petikemas Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/8). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2018 mencapai US$16,24 miliar atau meningkat 25,19 persen jika dibandingkan dengan ekspor pada Juni 2018. | Kredit Foto: Antara/Didik Suhartono
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali akan merilis data perdagangan ekspor dan impor Indonesia. Kali ini BPS akan mengumumkan data ekspor impor untuk Agustus 2019. Angka-angka tersebut bakal disampaikan langsung oleh Kepala BPS, Suhariyanto, pada pukul 11.00 WIB di Gedung BPS, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Selain mengumumkan soal ekspor dan impor, BPS akan turut menyampaikan sejumlah perkembangan lainnya di antaranya perkembangan upah pekerja/buruh Agustus 2019 dan indeks perilaku anti korupsi (IPAK) 2019.
Sebelumnya kinerja perdagangan luar negeri bulan lalu tidak positif. Neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2019 mengalami defisit US$0,06 miliar, setelah pada bulan sebelumnya mencatat surplus US$0,30 miliar.
Baca Juga: Tingkatkan Ekspor, Kementan Kirim Petani Milenial Magang di Taiwan
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan total ekspor Indonesia selama bulan Juli lalu sebesar US$15,45 miliar dan total impor US$15,51 miliar. Ia mengatakan defisit pada Juli 2019 berasal dari defisit sektor migas sebesar US$142,4 juta, sementara nonmigas surplus US$78,9 juta.
Dengan perkembangan tersebut, secara kumulatif Januari-Juli 2019 neraca perdagangan Indonesia masih mengalami defisit sebanyak US$1,90 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait:
