Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, mengapresiasi aksi ribuan mahasiswa di depan Gedung MPR/DPR. Bahkan, ia meminta pihak aparat keamanan untuk tidak berlaku represif terhadap mahasiswa. Sebab, jika hal tersebut terjadi, maka akan berdampak pada memperbesar masalah.
"Kalau memang inginnya ada peningkatan eskalasi dalam waktu dekat ya silahkan saja menyikapi aksi-aksi seperti itu dengan kekerasan, saya kira itu akan memperbesar masalah bagi para penyelenggara negara," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (21/9/2019).
Baca Juga: Minta DPR Tunda RUU KUHP, Fahri Ngajak Jokowi Bertemu
Baca Juga: Gerakan Mahasiswa 98 Bisa Terulang, Jokowi Awas!!
Lanjutnya, ia mengatakan aparat keamanan hanya bertugas menjaga situasi dan memfasilitasi aksi agar tidak menjadi liar. Sehingga, menurutnya, ketika aparat melakukan tindakan kekerasan, maka diyakini massa akan semakin banyak.
"Kalau kemudian ikut cawe-cawe dengan melakukan kekerasan dengan alasan-alasan aturan segala macam, saya kira itu sudah mengarah kepada eskalasi atau mempercepat gerakan masa lebih banyak lagi," tegasnya.
Karena itu, ia melihat aparat keamanan sedang disoroti lantaran belakangan ini selalu bertindak cenderung represif.
"Karena salah satu yang disoroti akhir-akhir ini kan soal perlakuan aparat keamanan kita yang cenderung berlebihan dan eksesif gitu," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
