Suasana Rapat Paripurna Masa Persidangan I Tahun Sidang 2019-2020 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (5/9/2019). Rapat paripurna tersebut membahas RUU tentang Perubahan Atas UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang No.17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR dan DPRD (UU MD3), serta RUU tentang Perubahan Atas UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidang Korupsi (KPK). | Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai wajah-wajah baru anggota DPR RI periode 2019-2024, tidak akan membawa dampak yang baru bagi anggota dewan periode sebelumnya.
"Saya meyakini wajah baru DPR itu tidak akan jauh berbeda dengan sebelumnya," ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Anggota DPR dan DPD Terpilih Ikuti Pembekalan Empat Pilar MPR
Baca Juga: Bang Fahri Pensiun dari DPR, Yunarto Tuliskan: I'm Gonna Miss This Guy
Lanjutnya, ia menduga jika wajah baru anggota DPR yang dilantik 1 Oktober 2019, merupakan seseorang yang berasal dari kelompok atau golongan dengan kepentingan pribadi.
"Jadi, memang bukan orang-orang yang lahir dari pergelokan pemikiran, atau aktivis yang memang berjuang sejak lama menjadi anggota DPR," ucapnya.
Namun, kendati demikian, ia tetap berharap kalau para anggota parlemen dapat bekerja dan menciptakan regulasi-regulasi yang mewakili suara rakyat.
"Tapi kita memang harus membangun optimisme, artinya kita beri ruang, kesempatan kepada yang baru untuk bekerja semaksimal mungkin membangun bangsa ini dengan kinerja-kinerja yang baik dari mereka," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
