Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) dan KH Ma'ruf Amin (kedua kanan) bersama Ibu Irianan Joko Widodo (kiri) dan Ibu Wury Estu Handayani (kedua kiri) menyapa pendukung sebelum memberikan pidato pada Visi Indonesia di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat Minggu (14/7/2019). Joko Widodo menyampaikan visi untuk membangun Indonesia di periode kedua pemerintahannya diantaranya pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, investasi, reformasi birokrasi dan efektifitas serta efisiensi alokasi dan penggunan APBN. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Poplitisi PDIP Eva Kusuma Sundari menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan taat pada aturan, yakni bersedia dilantik sebagai presiden terpilih 2019-2024 pada akhir pekan pekan, Minggu 20 Oktober 2019.
Ia juga mengatakan jika pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) taat pada aturan. Menurutnya, KPU tidak akan memajukan hari pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung DPR RI sebagaimana yang sudah terjadwal.
“Tapi ya sudahlah kita negara hukum, patuh sama hukum, dan ketika otoritas pelantikan itu diserahkan ke KPU, ya kita serahkan, ikut KPU,” ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/9/2019).
Baca Juga: Putri Sri Bintang Tertangkap Narkoba, Tumbal Politik Lawan Jokowi?
Baca Juga: Jokowi Minta Dimajukan Pelantikannya, Jawaban KPU Telak!
Diketahui sebelumnya, usulan untuk memajukan hari pelantikan presiden dan wakil presiden dilontarkan oleh Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi ketika bertemu Jokowi di Istana Negara.
Menurut Eva, Jokowi Jokowi merupakan seorang tokoh yang akan taat dengan aturan.
“Pak Jokowi juga alasannya masuk akal, masa pelantikan di DPR pas hari Minggu,” tukasnya..
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
