Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pengamat Politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedillah Badrun mengatakan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, 20 Oktober mendatang, wajah Kabinet Kerja Jilid II masih gelap.
Menurutnya, gelapnya wajah kabinet disebabkan karena terjadi saling sandera antar anggota koalisi. Hal tersebut berdampak pada Jokowi yang kebingungan dalam menyusun pembantunya.
"Tersandera oleh banyak kepentingan yang menginginkan posisi mentri. Jumlah koalisi yang gemuk juga menambah beban kebingungan Jokowi untuk menyusun kabinet," ucapnya, Rabu (2/10/2019).
Baca Juga: Pilih Jabatan Ketua DPR, Ini yang Gantikan Puan di Kabinet Jokowi
Baca Juga: Puan Kuasai DPR, Jokowi Bebas Kritik?
Lanjutnya, ia menganalisa, permintaan terbuka para elite partai politik pendukung juga semakin memperkeruh stabilitas politik koalisi Jokowi. Bahkan, para elite sampai saat ini melakukan berbagai manuver.
"Sebab secara terang benderang ada partai yang minta jatah kursi menterinya banyak. Ada juga yang sudah menyebutkan jumlah menteri yang mereka inginkan. Ini situasi tidak sehat untuk Jokowi,"ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara terbuka meminta jatah lebih dari 4 menteri. Tak hanya itu, Golkar hingga PKB juga meminta tambahan menteri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
