Siap-siap, IHSG Bakal Rebound Lho

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi 0.28% atau turun sebesar 16.90 poin ke level 6.038,53 poin. Head of Research Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menilai bila indeks mulai memperlihatkan adanya harapan rebound setelah sempat menyentuh level psikologis 6000. 

"Saham-saham sektor pertambangan yang +1.52% dan Property +1.04% yang naik lebih dari sepersen menjadi pendorong pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (4/10/2019).

Lebih lanjut Lanjar menuturkan bila harga komoditas tambang logam melonjak seperti Nikel dan Timah yang mulai rebound lebih dari sepersen sehari menjadi katalis positif pada prospek harga saham INCO +7.81%, ANTM +4.44% dan TINS +4.89% setelah terkoreksi cukup signifikan pada perdagangan sebelumnya. 

Baca Juga: Profit Taking Dekati Rp1 Triliun, IHSG Terkoreksi 0,28% di Kamis Sore

Dimana, investor asing masih tercatat melakukan aksi jual sebesar Rp795.59 miliar dengan saham BBRI dan BMRI yang terbanyak di jual. Kekhawatiran terhadap prospek perbankan karena adanya kasus duniatex menjadi pemicunya. 

"BMRI dan BBRI memiliki Non-performing loan (NPL) pada laporan keuangan terakhir menunjukan angka yang cukup besar dari bank lain. Rupiah menguat 0.18% ke level Rp14.172 per USD," tuturnya. 

Baca Juga: IHSG Pamit dari Level 6.000, Ratusan Miliar Modal Asing Menguap!

Menurut Lanjar, secara teknikal IHSG membentuk pola candlestick southern star setelah menyentuh level support 6.000. Indikasi cukup kuat bergerak rebound diakhir pekan. Indikator RSI berada pada oscillator rendah dengan potensi bullish reversal momentum. 

"Sehingga kami perkirakan IHSG berpeluang rebound diakhir pekan dengan support resistance 6000-6120. Saham-saham yang masih dapat dicermati yakni; WSBP, WTON, SMGR, HMSP, UNVR, MYOR, BBNI, BBTN, BNLI, PGAS, ASII, ADRO, TINS, MEDC, ANTM, INCO, WSKT, WEGE, AKRA, MAPI," pungkasnya.