Kembangkan dan Revitalisasi BUMD, Pemprov Jabar Gandeng 2 Entitas Swasta Ini!

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (“PT PPA”) bersama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (“Bank BJB”) didaulat Pemprov Jawa Barat untuk mengembangkan dan revitalisasi BUMD di Jawa Barat. 

Untuk mendukung hal tersebut PT PPA dan Bank BJB menandatangani Kesepakatan Bersama terkait Sinergitas Pembiayaan dan Pengembangan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi Jawa Barat. 

Penandatanganan Kesepakatan Bersama dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat M. Ridwan Kamil, Direktur Utama PT PPA Iman Rachman dan Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Jumat (18/10/2019). 

Baca Juga: 800 Santri Ikuti Lomba Musabaqoh Qira'atil Kutub Jabar 2019

Hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi, Kepala BKPM RI, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Doni P Joewono serta sejumlah Direktur Utama BUMD Provinsi Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan PT PPA, Edi Winanto memaparkan, maksud dan tujuan kerjasama ini adalah untuk meningkatkan kualitas BUMD di Jawa Barat.

"Melalui program revitalisasi dan pengembangan BUMD Provinsi Jawa Barat guna mewujudkan misi Pemprov Jawa Barat di bidang perekonomian dan pengembangan usaha, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota," jelas Edi Winanto.

Dirinya kembali menuturkan, PT PPA selaku BUMN yang bergerak di bidang Restrukturisasi, Revitalisasi BUMN/BUMD, Bank BJB yang bergerak di bidang jasa dan layanan Perbankan dan Pemprov Jawa Barat sesuai visinya “Terwujudnya Jawa Barat Juara Lahir dan Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” berkomitmen selama 5 (lima) tahun untuk penyusunan dan memonitoring serta mengevaluasi program guna percepatan pengembangan dan revitalisasi BUMD di Jawa Barat.

Penandatanganan kerjasama ini bersamaan dengan pembukaan West Java Investment Summit (WJIS) 2019 yang merupakan ajang pertemuan, konsultasi dan pemasaran bagi para investor dengan para pengusaha di Jawa Barat.

WJIS 2019 diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari para investor domestik dan asing, mitra sister province, kedutaan besar negara sahabat, asosiasi, pengelola kawasan industri, instansi penanaman modal dan instansi terkait lainnya.