PT Dahana (Persero) mengikuti kegiatan Konstruksi Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di JIExpo Kemayoran Jakarta, 6-8 November 2019. Acara ini merupakan usaha mendorong pembangunan infrastruktur yang menjadi prioritas pemerintah dalam rangka percepatan, pemerataan, dan memajukan kesejahteraan umum.
Dengan tema "Rantai Pasok Konstruksi 4.0 dalam Mempercepat Pembangunan Infrastuktur Indonesia", Konstruksi Indonesia 2019 diharapkan menjadi ajang bertukar gagasan terkait inovasi-inovasi baru pada sektor konstruksi. Beragam peserta hadir, baik dari kalangan akademisi, praktisi, dan profesional dalam dan luar negeri, dalam acara Konstruksi Indonesia yang ke-17 ini.
Baca Juga: Dahana Lakukan First Blasting Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dahana dengan berbagai pengalamannya di sektor kuari dan konstruksi seperti pembangunan jalan tol Sumatera, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan banyak proyek lain optimis mampu memenangkan 30% market share dari proyek infrastruktur yang dikerjakan oleh BUMN Karya. Setio Budhianto, Plt. GM Divisi Kuari & Konstruksi PT Dahana (Persero), menilai perusahaannya dapat terlibat banyak pada proyek-proyek infrastruktur pemerintah, bahkan bisa makin bersaing pada pasar global, mengingat acara ini juga dihadiri oleh pemain konstruksi dari dunia internasional.
"Pada acara ini, Divisi Kuari & Konstruksi menargetkan dapat memenetrasi proyek BUMN Karya, minimal 30% dari proyek yang akan berjalan. Selain itu, Divisi Kuari & Konstruksi juga optimis dapat bermitra dengan perusahaan konstruksi swasta asing atau multinasional yang sudah establish dan saling bersinergi," jelas Setio dengan optimis.
Sebagaimana diketahui, setelah lima tahun lalu fokus pada infrastruktur, kini pemerintah menemukan beberapa hal yang mesti diperbaharui dalam menggenjot laju pembangunan seperti inovasi di bidang rantai pasok. Inovasi Dahana di bidang peledakan mempunyai manfaat yang besar pada sektor konstruksi. Selama ini, inovasi teknologi masih berpusat pada produk-produk pembangunan dan melupakan rantai pasok seperti bahan peledak.
Dahana sebagai perusahaan pelat merah yang melayani PT Pembangunan Perumahan (PP) pada proyek tol Bakauheni Sidomulyo mendapat tantangan berupa peledakan yang hanya bisa dilakukan pada siang hari atau jam istirahat karena lokasi yang berdekatan dengan perumahan warga. Dengan pengalaman dan keandalan produknya, Dahana menggunalan Dabex (Dahana Bulk Emulsion Explosives). Strategi penggunaan Dabex tersebut mampu meningkatkan produktivitas hingga 69,7% dengan blast hole yang sama dibanding menggunakan Anfo.
Selain itu, Dabex yang memiliki teknologi sleep blast memudahkan Dahana untuk mengatur waktu proses charging/loading ke lubang ledak dengan proses peledakan pada waktu yang sudah ditentukan.
Bagi Dahana, event ini harus memberikan nilai tambah serta pada seluruh stakeholders-nya. Selain fokus pada kontribusi peningkatan pendapatan dan citra perusahaan, ajang ini diharapkan menjadi media edukasi para pemain di sektor konstruksi bahwa teknologi peledakan dapat membantu pekerjaan untuk lebih optimal. Contohnya blasting untuk area jalan tol, bendungan, terowongan, bandara, bahkan pekerjaan peledakan di bawah laut hingga demolisi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: